oro-oro ombo |
Mendaki
gunung sekarang menjadi hobi mainstream para anak muda bahkan orang tua. Tujuan
mendaki gunung bagi mereka mungkin untuk mencari kedamaian dalam sepi ada juga
yang bertujuan nyari foto buat eksis di medsos, yang paling keren adalah mereka
yang ke puncak gunung hanya untuk nulis ucapan selamat ulang tahun buat
pasangannya, “Hai cantik selamat ulang
tahun ya... dapet salam nih dari 3676mdpl, kapan kamu kesini bareng aku?”
romantis banget bukan, naek gunung sampe berhari-hari Cuma buat ucapin selamat
ulang tahun untuk pasanganya. Padahal nggak tau pas ditinggal pergi ke gunung
ceweknya jalan sama cowok lain.
Sejak
beberapa film tentang naek gunung beredar di bioskop, gunung-gunung khususnya
di pulau jawa jadi ramai pendaki. Kalau dulu mendengar kata gunung kita pasti
berpikir gunung adalah tempat yang sepi dan menyeramkan, sekarang?? nggak perlu
takut naik gunung karena gunung udah jadi studio foto bahkan kalo musim liburan
bisa jadi pasar malem. Contohnya nih, Gunung Prau di daerah dieng jawa tengah
pas 17 agustus 2015 pendaki yang berkunjung kesana sampai lebih dari 5000 orang.
Sangar nggak? 5000 orang naik gunung pas 17 agustus demi sebuah nasionalisme
dalam bentuk foto memegang bendera merah putih. Bayangin aja orang sebanyak itu
menghasilkan berapa banyak sampah? Dan kalau kita berpikir lebih dalam kita
akan menemukan sebuah hal yang mengerikan yaitu satu gunung dikencingin lebih
dari 5000 orang, hmmmm mesti ambune enak.
Sekarang
kita lihat dari style pendaki, dulu kita kebanyakan melihat mas-mas sangar
dengan tas carrier gede dipundaknya adapun cewek palingan juga mbak-mbak dengan
settingan tomboy. Lha saiki? Nyari kimcil di gunung juga banyak, dedek-dedek gemes dengan hotpanya
ataupun mbak-mbak gaul dengan dandanan anak mall juga sudah menjadi pemandangan
yang lumrah di gunung, nggak bisa dipungkiri mereka menambah nilai keindahan
pemandangan di gunung. Bahkan ada yang saking cinta dengan pekerjaanya sampai
bawa-bawa seragam kerja untuk narsis di puncak gunung, ya kalau kerja di minimarket
seragam kerjanya Cuma kaos polo masih gampang dibawa, lha kalau pekerjaanya
hansip apa ya mau bawa seragam lengkap, sepatu PDL, kopel beserta peluit dan
pentungannya???
Naek
gunung sekarang juga udah ga bingung nahan lapar dan haus kok, dulu kalau
pengen makan enak dan kenyang di gunung kita harus rela menahan beban berat
logistik di punggung, bawa spirtus banyak buat masak nasi dan lauknya. Sekarang
tinggal bawa duit aja udah banyak yang jual makanan dan minuman di gunung.
Gunung gede pangrango udah terkenal dengan penjual nasi uduk lauk telor campur
tepungnya, gunung semeru identik dengan penjual gorengan dan semangka limaribu
duanya. Nggak lama lagi bakalan ada restoran cepat saji di tengah hutan, atau
jangan-jangan 2 musuh bebuyutan alfamart dan indomaret sudah merencanakan akan
membuka cabang di gunung.
Nah,
sekarang hobi naik gunung bukanlah hobi yang susah dilakukan, buktinya banyak
kimcil, dedek gemes dan mbak-mbak mall sampai ke puncak gunung. Buat
cowok-cowok jomblo yang pengen nyari jodoh digunung, udah banyak pilihan
cewek-cewek cakep tuh di gunung. Dan kalau sampeyan
cewek yang pengen nyari popularitas, dari pada ke dukun buat pasang susuk
ataupun pelet mending ke gunung aja. Tinggal foto pakai hotpant dan kaos you
can see di gunung dijamin followers instagram sampeyan bakalan nambah banyak. Dan siap-siap aja di modusin banyak
cowok buat dinaekin gunungnya, eh.. maksudnya diajakin naek gunung.
Ngakak nemen moco iki 😂
ReplyDelete