Wednesday, August 24, 2016

GUNUNG BUTAK.... Yang Hanya Jadi Alternatif Ketika Semeru Tutup



Pegunungan Putri Tidur

Gunung Semeru memang menjadi primadona para manusia pendaki gunung. Tidak hanya dari pulau jawa saja, tetapi mereka dari luar jawa bahkan luar negeri menjadikan Gunung Semeru sebagai tujuan utama pendakiannya. Gunung Semeru memang terbuka untuk siapa saja yang ingin melakukan pendakian atau yang hanya ingin bersantai di Ranu Kumbolo, tetapi disaat tertentu jalur pendakian Gunung Semeru ditutup. Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru Rutin dilakukan di awal tahun antara bulan Januari sampai April, tujuan penutupan jalur pendakian di awal tahun selain mengantisipasi cuaca buruk juga untuk memperbaiki ekosistem di Gunung Semeru. Tidak hanya di awal tahun saja, jalur pendakian Gunung Semeru terkadang bisa ditutup sewaktu-waktu. Ada beberapa hal yang membuat jalur pendakian ditutup sewaktu-waktu seperti terjadi kebakaran hutan, evakuasi pendaki hilang dan peningkatan status aktivitas vulkanis. Lalu bagaimana jika kita sudah terlanjur sampai di Kota Malang atau sudah terlanjur membeli tiket tujuan Malang dan tiba-tiba jalur pendakian Gunung Semeru ditutup? yooooo muleh ae, arep piye neh? tenang, masih banyak gunung lain selain Semeru di sekitar Kota Malang. Ada Gunung Arjuno, Gunung Butak dan Gunung Panderman. Nah, kali ini saya akan membahas tentang gunung Butak yang sering hanya jadi alternatif ketika Gunung Semeru tutup.

Gunung Butak berada di kawasan pegunungan putri tidur yang terletak di sebelah barat Kota Malang, puncak tertinggi Gunung Butak berada di ketinggian 2868mdpl. Terdapat 3 jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Butak yaitu via jalur Princi di Kecamatan Dau, via jalur Panderman di Kota Batu dan via jalur sirah kencong dari Blitar. Jalur Panderman merupakan jalur yang paling sering pakai pendaki untuk mencapai puncak Gunung Butak. Selain medan di jalur tersebut tidak terlalu berat juga karena akses menuju basecamp pendakian jalur panderman yang mudah di tempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari Kota Malang bisa naik angkot jurusan terminal Landungsari, kemudian dilanjutkan naik bis jurusan jombang atau Kediri lalu turun Gerbang Panderman di Desa Pesanggrahan Kota Batu. Sebenarnya jalur ini adalah jalur pendakian Gunung Panderman tetapi bisa juga digunakan untuk mencapai Puncak Gunung Butak. Gunung Butak dan Gunung Panderman sendiri masih dalam jajaran pegunungan Putri Tidur. Tiket masuk sebesar Rp7000 baik untuk Gunung Butak Maupun Gunung Panderman. Jalur pendakian via Panderman ini banyak bercabang, tetapi terdapat petunjuk jalan yang jelas. Medannya bervariasi mulai dari nanjak biasa, nanjak banget juga jalur landai yang lumayan panjang. Butuh waktu sekitar 6 jam untuk mencapai sabana Gunung Butak, tempat ini biasa digunakan untuk mendirikan tenda dan bermalam karena dekat dengan sumber air dan tidak terlalu jauh hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai puncak Gunung Butak. Disarankan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak sebelum sunrise. Puncak Butak merupakan dataran terbuka, jadi kita bisa melihat 360 derajat disekitar kita. Pegunungan Bromo Tengger Semeru terlihat megah di sisi timur, Gunung Arjuno Welirang terlihat gagah di sisi utara dan dari kejauhan di sebelah barat Gunung Kelud, Gunung Wilis bahkan terkadang puncak Gunung Lawu juga terlihat indah.

Jadi sebenarnya Gunung Butak juga tidak kalah menarik di bandingkan gunung-gunung lainnya. Tapi sayangnya jarang para manusia pendaki yang tertarik untuk kesana dan hanya menjadikan Gunung Butak sebagai plan B ketika Semeru sang impian para penggemar bang Genta, Riani, bang Zafran dan Adinda ditutup jalur pendakiannya. Coba saja ada penulis hebat yang menulis buku tentang Gunung Butak lalu ada sutradara yang bikin film tentang Gunung Butak. Hmmmm mesti dadi pasar pisan gunung iki.... Mbak Pevita ga pengen mrene ta?


Landaiiiii

apakah ini pohon yang bunganya sering jadi kontroversi???


jalur lumayan rapet
camp sabana
punciaaaaak
maapkan beberapa kali kesana tak pernah bisa bangun sebelum sunrise, muncak kesiangan terus. Maklum terlalu nyenyak tidur di tenda. mau ambil poto orang takut dituntut.

No comments:

Post a Comment